Lembah Bougenville Lembang nan Sejuk dan Asri

Berdasarkan situs resminya, Lembah Bougenville Resort terletak di daerah perbukitan Maribaya pada ketinggian +/- 1.205 M DPL, dikelilingi oleh gunung Bukit Tunggul, Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda dan menghadap ke arah gunung Tangkuban Parahu. Jika Anda sudah tiba di Obyek Wisata Air Terjun Maribaya Lembang, maka Anda tinggal meneruskan perjalanan sekitar 15 menit lagi (+/- 3km) menuju lokasi. Resort yang sangat asri nan nyaman ini dapat diperuntukkan bagi kegiatan ramai-ramai (kegiatan sekolah, kantor, family gathering, dsb) atau kegiatan wisata keluarga.

Nuansa Persawahan Nan Asri di SDN Suryasari, Cianjur

Nuansa persawahan yang asri seringkali dirindukan oleh masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Betapa tidak, di pedesaan kita tidak mendengar suara bising dari padatnya lalu lintas kendaraan atau dari mesin-mesin pabrik. Udara pun bebas dari polusi, angin pun semilir sejuk.

Ke Perkebunan Buah Naga Kulon Progo

Turun Kembali dari Gua Maria Sawer Rahmat, Cigugur-Kuningan

Setelah selesai melakukan Doa Jalan Salib dan Misa Kudus, rombongan kami turun kembali menuju bus untuk melanjutkan acara berikutnya.

Gua Maria Sawer Rahmat di Desa Cisantana, Cigugur-Kuningan

Setelah 4.5 jam perjalanan dengan bus pariwisata dari Bandung, tibalah kami di lokasi Gua Maria Sawer Rahmat di Desa Cisantana, Cigugur-Kuningan. Umat dari Lingkungan St. Rafael kemudian langsung menuju tempat untuk dimulainya Doa Jalan Salib yang akan dilanjutkan dengan Misa Kudus oleh Pastur Markus pada pukul 11:00.

Suka Cita Anak-Anak Halmahera Utara

Perkampungan di Halmahera Barat

Melihat Pelangi di Papua

:: Foto “Pelangi di Papua” diabadikan oleh Aditya Arie ::

Alam Pedesaan di Keerom-Papua

:: Suasana pedesaan di Arso II, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua ::

Pasar Tradisional di Keerom-Papua

Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Keerom 21-23 November 2009, Provinsi Papua, tepatnya di Distrik Arso, saya dan rekan-rekan tinggal di Arso II. Kami sempat mengunjungi pasar tradisional tidak jauh dari base camp kami, SD Inpres I Arso II. Menurut warga, pasar ini tersebut hanya ramai pada hari Minggu saja.

Masuk ke dalam pasar saya menemukan suasana yang tidak jauh beda dengan pasar tradisional di Jawa. Dari orang-orangnya yang terlihat khas orang pendatang (Jawa dan mungkin dari beberapa tempat lain), juga bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa. Hanya terlihat sedikit penduduk asli Papua di pasar tersebut. Sesuai dengan statistik bahwa Kabupaten Keerom memiliki sekitar 45.000 jiwa penduduk, 5000 orang Papua asli dan sisanya yang 40.000 jiwa adalah pendatang (transmigran).